Ngerorot Pada Masyarakat Sasak (Studi Di Desa Montong Are Kecamatan Kediri Lombok Barat)

Abstrak

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses ngerorot dan apa penyebab tindakan ngerorot yang dilakukan perempuan di Desa Montong Are. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses ngerorot perempuan dan faktor-faktor yang menyebabkan tindakan ngerorot perempuan di Desa Montong Are. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi serta menggunakan focuss grouf discussion (FGD). Selanjutnya data yang sudah terkumpul dianalisis dengan cara deskriptif dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini pertama Proses ngerorot di Desa Montong Are terdiri dari: (a) Adanya masalah (konflik) yang memicu pertengkaran (besiak) antara pasangan suami isteri, (b) Isteri pergi dari rumah suami (ngerorot), (c) Tindakan isteri setelah berada di rumah orang tua, (d) Kembali ke rumah suami, kedua Faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan ngerorot yang dilakukan perempuan di Desa Montong Are adalah: (a) intervensi pihak ketiga seperti mertua, ipar dan isteri pertama (suami berpoligami), (b) Isteri tidak tahan dengan perlakuan suami yang kerap melakukan kekerasan, baik secara verbal maupun non verbal, (c) Apabila pasangan suami isteri tinggal bersama keluarga suami, isteri sulit menyesuaikan diri dengan keluarga suami, (d) Suami tidak trasparan dalam mengelola keuangan, (e) Suami bekerja ke Malaysia dan menolak permintaan isteri untuk kembali ke Indonesia, (f) Suami melakukan penyimpangan etika moral seperti mabukmabukan dan bermain judi.